Logo Bloomberg Technoz

China Larang Ekspor Galium & Germanium ke AS, Logam Apa Ini?

News
06 December 2024 16:20

Ilustrasi magnet tanah jarang, (Kiyoshi Ota/Bloomberg)
Ilustrasi magnet tanah jarang, (Kiyoshi Ota/Bloomberg)

Archie Hunter dan Mark Burton

Bloomberg, Dua jenis logam yang masih tidak jelas kegunaanya tapi dinilai penting, galium dan germanium, menjadi pion terbaru dalam perang dagang Amerika Serikat (AS)-Tiongkok yang semakin memanas. Pada 3 Desember 2024, China mengumumkan larangan ekspor kedua logam tersebut ke AS sebagai langkah balas dendam setelah pemerintahan Presiden Joe Biden menerapkan pembatasan teknologi barunya di negara tersebut.

China telah menerapkan kontrol awal pada ekspor material tahun lalu, sehingga mendorong kenaikkan harga lebih tinggi dan membalikkan arus perdagangan.

Apa itu galium dan germanium? 
Keduanya berwarna putih keperakan dan umumnya diklasifikasikan sebagai “logam minor”, galium dan germanium biasanya tidak ditemukan di alam. Sebaliknya, keduanya diproduksi dalam konsentrasi kecil sebagai produk sampingan dari kilang yang berfokus pada bahan baku lain yang lebih umum seperti seng atau alumina.

Seberapa besar kebutuhan pasar?
Pasar untuk logam-logam ini sangat kecil, terutama jika dibandingkan dengan pasar untuk komoditas seperti tembaga atau minyak. Sebagai contoh, impor logam galium dan wafer galium arsenida di AS pada 2022 hanya bernilai sekitar US$225 juta, menurut data pemerintah. Tetapi penggunaannya dalam industri strategis berarti setiap gangguan pada pasokan masih dapat berdampak signifikan.