Logo Bloomberg Technoz

Penerbitan Obligasi Dunia Sudah Hampir Rp 6.000 T, Terlalu Cepat?

News
25 January 2023 06:01

Ilustrasi uang kertas dolar AS. (Toru Hanai/Bloomberg)
Ilustrasi uang kertas dolar AS. (Toru Hanai/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar obligasi dunia semarak pada awal tahun ini. Pada Januari saja, penerbitan obligasi korporasi sudah menyentuh US$ 400 miliar, tertinggi dalam sejarah.

Berdasarkan kurs referensi Bank Indonesia (BI) 24 Januari 2023, US$ setara Rp 14.930. Jadi US$ 400 miliar sama dengan Rp 5.972 triliun.

Namun kecepatan dan besarnya penerbitan ini menimbulkan pertanyaan. Apakah tidak terlalu cepat? Apalagi ekonomi dunia masih berkutat dengan inflasi dan suku bunga tinggi.

Investor seakan mendapat lampu hijau dari bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed yang diperkirakan memperlambat laju pengetatan moneter. Ekonomi AS pun tidak ‘masuk jurang’ dan laju inflasi mulai melambat.

“Terlalu banyak fokus kepada The Fed. Namun, belum ada sinyal kuat bahwa mereka benar-benar akan melakukannya,” tegas Scott Kimball, Managing Director di Loop Capital Asset Management, seperti diberitakan Bloomberg News.