Sejak kemunculan ChatGPT, Hon Hai dan pemasok perangkat AI lainnya telah menikmati dorongan dari pengeluaran besar-besaran untuk server dan pusat data dari perusahaan-perusahaan teknologi besar, termasuk Meta Platforms Inc dan Google milik Alphabet Inc.
Namun, para investor mulai mempertanyakan apakah pengeluaran tersebut akan memberikan keuntungan karena masih kurangnya aplikasi AI yang mematikan. Sementara itu, Apple diperkirakan akan mengalami tahun yang sepi.
Dalam laporan pendapatan terbarunya, para eksekutif Hon Hai mengatakan bahwa mereka memperkirakan penjualan di bisnis cloud-nya termasuk server AI hampir sama dengan penjualan ponsel pada tahun 2025. Apple secara historis menyumbang lebih dari 50% dari keseluruhan penjualan Hon Hai.
Ancaman Presiden AS terpilih Donald Trump untuk memberlakukan tarif tinggi terhadap produsen kontrak Taiwan akan membebani sektor ini.
Pemerintahan Trump yang pertama mendorong perusahaan-perusahaan untuk mendiversifikasi basis manufaktur mereka, sebuah tren yang terus berlanjut.
Hon Hai telah mengalihkan beberapa produksi iPhone ke India, meskipun sebagian besar operasi manufakturnya tetap berada di China.
Chairman Hon Hai, Young Liu, baru-baru ini mengatakan kepada wartawan bahwa fasilitas baru senilai US$33 juta di Texas, sebuah investasi yang diumumkan setelah terpilihnya Trump, akan membuat server AI dan berharap tarif yang diberlakukan tidak akan terlalu merugikan para pesaing.
(bbn)