"Ini bukan akhir, tapi awal untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara melalui cara yang lebih luas," ujar dia.
Dia pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Prabowo karena telah mengangkat derajatnya melalui pemberian jabatan sebagai utusan khusus presiden. Dia pun meminta maaf karena dalam kurun kurang dari dua bulan masa jabatannya justru belum bisa bekerja secara maksimal atau sesuai harapan presiden.
Dalam beberapa hari terakhir, Miftah memang menjadi sorotan dan pembicaraan masyarakat di media sosial. Dia mendapat kritik keras usai berkata kasar terhadap pedagang minuman di Magelang.
Kecamanan dan kritik juga tak mereda meski Miftah sudah menemui pedagang tersebut untuk meminta maaf secara langsung. Istana Kepresidenan dan politikus Partai Gerindra pun sudah memberikan respons dengan mengatakan akan melakukan evaluasi, termasuk teguran langsung yang dilayangkan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Alih-alih selesai, masyarakat masih tetap geram dan terus melontarkan kritik dan kekecewaan. Sejumlah petisi daring pun muncul yang isinya mendesak Prabowo segera mencopot Miftah.
(red/frg)