Di sisi yang sama dengan IHSG, Indeks saham utama Asia lainnya berhasil menguat. Hang Seng (Hong Kong), Shenzhen Comp. (China), CSI 300 (China), Shanghai Composite (China), dan PSEI (Filipina) yang berhasil menguat dan menghijau dengan masing-masing 1,73%, 1,23%, 1,30%, 1,07%, dan 0,43%.
Sementara itu, Nikkei 225 (Tokyo), KOSPI (Korea Selatan), TOPIX (Jepang), Straits Times (Singapura), TW Weighted Index (Taiwan), KLCI (Malaysia), SENSEX (India), dan SETI (Thailand) terpangkas masing-masing 0,84%, 0,56%, 0,55%, 0,44%, 0,32%, 0,17%, 0,04%, dan 0,02%.
Sentimen yang mewarnai laju indeks hari ini adalah datang dari penantian data Job's Report lengkap Amerika Serikat nanti malam.
Data terbaru dari perekonomian Amerika Serikat berpotensi menyulut optimisme pelonggaran moneter Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang digadang-gadang akan lebih besar, pasar emerging market termasuk Indonesia bisa mendapatkan keuntungan.
Seperti yang diwartakan Bloomberg News, laporan bulanan Tenaga Kerja Pemerintah yang akan dirilis pada hari Jumat malam nanti akan memberikan wawasan lebih lanjut tentang permintaan Tenaga Kerja. Para ekonom memperkirakan bahwa non-Farm Payroll akan meningkat sebanyak 215.000 pada November. Dengan Tingkat Pengangguran diperkirakan tidak berubah di 4,1%.
Bila data penambahan lapangan kerja serta tingkat pengangguran AS pada November sesuai ekspektasi pasar akan memberi dukungan tambahan untuk sentimen positif di pasar.
“Kita akan mendapatkan gambaran yang lebih lengkap,” setelah data pekerjaan Jumat, kata Chris Larkin di E*Trade dari Morgan Stanley.
Mengutip CME FedWatch Tools siang ini, peluang penurunan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,25%–4,5% dalam rapat bulan ini, Desember mencapai probabilitas 71,8%.
Analis Phintraco Sekuritas juga memaparkan, pasar amat menantikan data U.S. non-Farm Payrolls yang diperkirakan naik ke 202 ribu di November 2024 dari 12 ribu di Oktober 2024.
“Data ini yang diyakini mendasari statement terbaru dari Gubernur The Fed, Jerome Powell yang kembali meredam spekulasi pemangkasan suku bunga acuan di Desember 2024,” mengutip riset Phintraco.
“Federal Reserve diprediksi memangkas suku bunga acuan pada pertemuan kebijakan mereka tanggal 18 Desember yang akan datang,” mengutip riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.
(fad)