Logo Bloomberg Technoz

Cerita IT Engineering Alodokter: PHK Mendadak dan Pesangon Minim

Pramesti Regita Cindy
06 December 2024 14:10

Unjuk rasa karyawan Alodokter. (Dok: Kelompok karyawan terkena PHK)
Unjuk rasa karyawan Alodokter. (Dok: Kelompok karyawan terkena PHK)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Mohamad Hasan, seorang IT Engineering bercerita ihwal pemutusan hubungan kerja (PHK) mendadak yang dilakukan oleh PT Alodokter Teknologi Solusi, pengelola platform digital kesehatan di Indonesia. Ia bersama beberapa karyawan yang di-PHK melakukan protes, salah satunya soal ketidaksesuaian penawaran pesangon oleh manajemen. Surat PHK yang diterima mereka tolak.

Mohamad Hasan adalah karyawan Alodokter yang telah bekerja selama 5,5 tahun. Ia mengungkapkan kronologi saat kebijakan PHK tersebut dilakukan, yang diklaim sepihak.

Menurut pengakuannya, pada 4 November 2024, 16 karyawan dipanggil satu per satu dan diberitahu bahwa hubungan kerja mereka akan berakhir dalam 14 hari ke depan, tepatnya pada 21 November 2024. 

Dalam perkembangannya 12 karyawan menolak menandatangani perjanjian PHK karena pesangon yang ditawarkan tidak sesuai harapan. Alodokter menawarkan perhitungan 0,5 kali gaji per masa kerja, dengan alasan perusahaan mengalami kerugian. 

Menurut Hasan alasan perusahaan merugi tidak didasari atas bukti pendukung, dimana para karyawan yang menolak PHK  menuntut pesangon penuh, yakni 1 kali gaji per masa kerja, sesuai aturan Kementerian Ketenagakerjaan.