Pajak Opsen Bisa Bikin Penjualan Mobil-Motor Makin Melempem
Ruisa Khoiriyah
06 December 2024 14:15
Bloomberg Technoz, Jakarta - Kebijakan tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang dikenakan tambahan alias pajak opsen mulai tahun depan, kemungkinan akan semakin menekan kinerja penjualan otomotif yang sebenarnya sudah berada dalam tren kelesuan setahun terakhir.
Selain itu, dengan besarnya sumbangan industri otomotif pada Produk Domestik Bruto, kelesuan penjualan yang berlanjut dikhawatirkan berdampak pada pertumbuhan ekonomi ke depan.
Industri alat angkut berkontribusi sekitar 4,5% terhadap PDB RI pada 2023, berdasarkan data BPS. Industri ini juga menyerap tenaga kerja cukup banyak, mencapai 1,5 juta orang dan menyumbang kinerja ekspor.
Tambahan pajak bagi pembeli mobil atau motor kemungkinan akan semakin mengerem minat masyarakat dalam membeli kendaraan tahun depan. Terlebih dalam situasi di mana akan banyak kebijakan kenaikan tarif dan berbagai pungutan baru yang berpotensi makin menekan daya beli masyarakat.
Di sisi lain, rencana memperluas insentif pajak bagi mobil konvensional dan hibrida yang sempat disinggung oleh Pemerintah untuk mendukung pemulihan sektor otomotif, masih belum ada kejelasan sampai saat ini, baik perihal besaran maupun waktu berlaku.