Logo Bloomberg Technoz

Koreksi harga emas pada perdagangan kemarin disebabkan oleh sikap investor yang wait and see. Pelaku pasar menunggu rilis data terbaru di AS.

Malam ini waktu Indonesia, US Bureau of Labor Statistics akan merilis data tingkat penciptaan lapangan kerja non-pertanian atau non-farm payroll periode November. Pada Oktober, non-farm payroll hanya sebanyak 12.000 karena aksi mogok kerja di Boeing serta bencana topan badai Helene dan Milton.

Namun pada November, pasar memperkirakan perekonomian Negeri Paman Sam mampu menciptakan 200.000 lapangan kerja non-pertanian. 

Sementara angka pengangguran pada November diperkirakan sebesar 4,2%. Naik sedikit ketimbang Oktober yakni 4,1%.

Jika realisasinya lebih rendah dari ekspektasi-ekspektasi tersebut, maka bisa membuat bank sentral Federal Reserve makin ragu untuk melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut. Ini akan sangat mempengaruhi dinamika harga emas.

Sebab, emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas tidak akan menguntungkan saat suku bunga masih tinggi.

(aji)

No more pages