"Jadi, bisnis dari mana dulu baru bukan investasi, bukan investasi baru bangun bisnis," tandas Teddy.

Nilai lebih dari Rp21 triliun menjadikan BUKA sebagai IPO terbesar dalam sejarah pasar modal Indonesia. Perusahaan kala itu melepas 25,76 miliar saham atau setara 25% dari modal dan ditempatkan dan disetor penuh.

Semula, BUKA akan menggunakan hasil IPO untuk modal kerja. Jelang akhir 2021, rapat umum pemegang saham (RUPS) buka menyetujui perubahaan alokasi penggunaan dana IPO, yang lebih difokuskan untuk investasi.

(yun/dhf)