Logo Bloomberg Technoz

Namun pada November, pasar memperkirakan perekonomian Negeri Paman Sam mampu menciptakan 200.000 lapangan kerja non-pertanian. 

Sementara angka pengangguran pada November diperkirakan sebesar 4,2%. Naik sedikit ketimbang Oktober yakni 4,1%.

Jika realisasinya lebih rendah dari ekspektasi-ekspektasi tersebut, maka bisa membuat bank sentral Federal Reserve makin ragu untuk melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut. Ini akan sangat mempengaruhi dinamika harga emas.

Sebab, emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas tidak akan menguntungkan saat suku bunga masih tinggi.

Harga Emas di Pasar Spot (Sumber: Bloomberg)

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih terjebak di zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 46,58. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Akan tetapi, indikator Stochastic RSI ada di 5,86. Sudah jauh di bawah 20 yang berarti sangat jenuh jual (oversold).

Oleh karena itu, harga emas berpeluang bangkit. Cermati pivot point di US$ 2.637/troy ons. Jika tertembus, maka target  resisten terdekat adalah US$ 2.640/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 5. 

Adapun target support terdekat adalah US$ 2.625/troy ons. Penembusan di titik ini berisiko membawa harga emas turun lagi ke arah US$ 2.613/troy ons.

(aji)

No more pages