Jelang Data Payroll AS, Rupiah Berpeluang Lanjutkan Penguatan
Tim Riset Bloomberg Technoz
06 December 2024 07:30
Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah berpeluang menguat pada perdagangan di pasar spot, hari terakhir pekan ini. Pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) jelang rilis data Nonfarm Payrolls memberi ruang penguatan pada mata uang di emerging market.
Rilis data cadangan devisa RI pada November juga akan menjadi perhatian pelaku pasar. Menyusul kinerja rupiah selama November yang masih mengalami tekanan, nilai cadangan devisa terkuras akan jadi pertanyaan apakah masih akan memadai dalam mendukung Bank Indonesia menstabilkan nilai tukar ke depan.
Indeks dolar AS ditutup melemah di level 105,71 pada penutupan bursa New York kemarin. Yield Treasury, surat utang AS, juga bergerak di level lebih rendah di mana UST-2Y kini ada di 4,14% dan tenor 10Y di 4,17%.
Sentimen pasar global membaik bagi aset-aset pasar negara berkembang menyusul data klaim pengangguran AS melejit ke level tertinggi sebulan terakhir, jelang pengumuman job's report nanti malam.
Bila data penambahan lapangan kerja serta tingkat pengangguran AS pada November sesuai ekspektasi pasar atau memberi dukungan untuk pelonggaran moneter lebih besar, pasar emerging bisa mendapatkan keuntungan.