McKinsey mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan terus bekerja sama dengan pihak berwenang AS dan Afrika Selatan, dan juga "menyambut baik penyelesaian masalah ini dan penutupan situasi yang sangat disesalkan ini."
Perusahaan konsultan tersebut ditunjuk untuk memberi nasihat kepada perusahaan milik negara, Transnet, terkait pembelian 1.064 lokomotif yang menelan biaya 54 miliar rand (US$3 miliar).
Dalam pernyataannya, Departemen Kehakiman mengatakan McKinsey memperoleh US$85 juta sebagai bagian dari dugaan skema penyuapan.
Perusahaan tersebut membayar kembali biaya sebesar US$63 juta kepada Transnet pada tahun 2021.
Departemen Kehakiman mengatakan mantan mitra senior McKinsey, Vikas Sagar, sebelumnya mengaku bersalah karena bersekongkol melanggar undang-undang penyuapan luar negeri AS. Informasi kontak Sagar atau pengacaranya tidak dapat ditemukan.
Kesepakatan tersebut juga menyelesaikan penyelidikan AS dan Afrika Selatan terhadap pekerjaan McKinsey untuk perusahaan milik negara Afrika Selatan lainnya, yakni perusahaan listrik Eskom Holdings SOC Ltd.
(bbn)