Logo Bloomberg Technoz

Menurutnya, Indonesia merupakan pasar besar bagi Apple. Tahun lalu, dalam catatannya, Apple telah menjual 2,17 juta unit produk, termasuk handphone, komputer, dan tablet di Indonesia. Jauh lebih tinggi dibandingkan Vietnam (1,3 juta), Malaysia (1,3 juta), dan Singapura (kurang dari 1 juta). Namun, kontribusi Apple kepada Indonesia dinilai tidak sebanding dengan potensi pasar yang ada. 

Diketahui, produk Apple terbaru iPhone 16 saat ini tidak mudah masuk ke Indonesia. "Padahal Indonesia pasar yang terbagus di Asia Tenggara," kata Hendro dalam diskusi Selular Business Forum di Jakarta.

"Pontensi kita itu tidak dilihat oleh Apple sama sekali, Apple memberi hanya mereka amblas sekedarnya hanya US$1 juta dolar."

Selain mendorong pemenuhan TKDN, Agus juga mengusulkan agar Indonesia memainkan peran lebih besar dalam rantai nilai global (Global Value Chain/GVC) Apple.

"Ketika dihitung-hitung ternyata Apple punya utang Rp279 miliar [pemenuhan investasi], pemenuhan kebutuhan termasuk TKDN, termasuk soal pendidikan, dan sekarang itu tetap terdapat pemerintah juga soal GVC. Maksudnya untuk GVC itu pemasok, peralatan [dari kita]. Kita gak pernah dianggap. Teknisi-teknisi kita itu mampu semuanya, banyak yang mampu," terangnya.

"Ada tujuh manufaktur yang mampu membuat peralatan, perlengkapan, komponen Itu belum dilihat oleh Apple dan baru sekarang diajukan oleh pemerintah kita. Kalau saja tujuh manufaktur yang bisa membangun dan menyumbang sampai 10% TKDN itu kan bagus banget," pungkasnya.

(prc/del)

No more pages