Namun, lonjakan penjualan pada hari libur juga menunjukkan bahwa pengawasan regulasi yang ketat tidak banyak membantu mengurangi minat pengguna TikTok atau menghalangi penjual yang terus melihat nilai tambah dari memasarkan produk mereka di aplikasi tersebut.
Di AS penggunanya telah mencapai 170 juta orang. TikTok meluncurkan platform digital belanja di AS pada September 2023, sehingga tidak mengherankan jika TikTok Shop memiliki daya tarik yang jauh lebih besar setahun kemudian.
Lonjakan penjualan hingga tiga kali lipat ini juga merupakan hasil dari upaya bersama oleh TikTok untuk meningkatkan kehadiran e-commerce-nya di AS.
ByteDance telah lama berambisi meningkatkan bisnis e-commerce TikTok di AS sebanyak 10 kali lipat tahun ini, hingga mencapai US$17,5 miliar, Bloomberg melaporkan pada bulan Januari.
Pasca Presiden Joe Biden menandatangani undang-undang pada bulan April, yang akan memaksa ByteDance untuk menjual bisnis TikTok di AS kepada perusahaan lokal, atau menghadapi larangan nasional, perusahaan ini mengintensifkan upayanya di AS.
ByteDance menghentikan ekspansi TikTok Shop di Eropa untuk fokus pada perluasan jejak bisnisnya di AS dan semakin mengukuhkan diri dalam perekonomian AS. Strategi tersebut tidak selalu berjalan mulus. Beberapa pedagang di platform tersebut melihat penjualan di TikTok Shop mereka drop setelah pengesahan undang-undang tersebut.
Namun, beberapa kekhawatiran awal tersebut mereda selama musim panas, karena opini publik mulai berubah. Dukungan untuk pelarangan TikTok menurun di kalangan masyarakat usia dewasa AS, dengan setengah dari mereka meragukan bahwa hal itu akan terjadi, menurut data Pew Research Center pada bulan Juli dan Agustus.
Pemilik merek terkemuka Amerika seperti Amazon.com Inc dan NFL juga mengumumkan kemitraan baru atau perpanjangan kemitraan dengan TikTok, sebuah sinyal bahwa mereka percaya TikTok. Ini sekaligus pertaruhan yang aman dan larangan tersebut tidak mungkin terjadi.
Pengadilan tinggi di Washington diperkirakan akan memutuskan minggu ini tentang undang-undang divestasi-atau-larangan, dan ada juga spekulasi bahwa Presiden terpilih Donald Trump dapat turun tangan dan mencoba menggagalkan larangan tersebut.
Hari ini, TikTok Shop tetap menjadi pertaruhan besar dan pendorong pertumbuhan platform utamanya. Ini adalah salah satu bagian perusahaan yang paling cepat berkembang, dan terus menerima investasi yang signifikan.
Sementara sepertiga dari pembelian pengguna di Shop antara 13 November dan 2 Desember berasal dari usaha kecil dan menengah, merek-merek seperti seperti Crocs, Fenty Beauty, dan Estee Lauder termasuk di antara yang paling laris, kata TikTok.
Berbelanja melalui streaming video langsung, telah sangat sukses di Cina tetapi belum mendapatkan daya tarik yang sama di AS. Pola ini merupakan fokus utama, dengan beberapa kreator dan selebritas mengadakan sesi belanja real-time di TikTok Live yang menghasilkan jutaan penjualan, menurut perusahaan tersebut.
(bbn)
