Pasar green bond pada 2022 menurun untuk kali pertama dalam sejarah pencatatan. Tingginya biaya dan keraguan akan label hijau membuat calon penerbit menjauh.
Tahun lalu, penerbitan green bond secara global tercatat US$ 480 miliar (Rp 7.166,4 triliun), turun 11% dari 2021.
Lebih Banyak Penerbitan
Volkswagen AG, Honda Motor Co, General Motors Co, dan Ford Motor Co adalah sejumlah perusahaan yang masuk 10 besar penerbit green bond di sektor otomotif tahun lalu. Volkswagen jadi yang terbanyak dengan lebih dari US$ 4 miliar (Rp 59,72 triliun).
Tahun ini, Ratti memperkirakan Volkswagen mungkin tidak kembali ke pasar green bond. Sementara Honda dan GM untuk kali pertama mengakses pasar green bond tahun lalu dan mungkin akan masuk lagi.
Honda sepertinya tidak akan menerbitkan obligasi spesifik, tetapi ada kebutuhan untuk pembiayaan. “Perusahaan mempertimbangkan pendanaan dari cara yang paling layak dan pasar yang paling layak. Beberapa faktor akan menjadi pertimbangan seperti kondisi pasar, iklim pasar, dan biaya dana,” sebut Honda dalam keterangan tertulis.
Sedangkan Toyota Motor Corp, yang belum menerbitkan green bond sejak 2019, mungkin akan masuk lagi, sebut Ratti. Mercedes-Benz AS, yang tahun lalu tidak menerbitkan green bond, ada kemungkinan kembali menerbitkan.
“Green bond sejalan dengan target dekarbonisasi kami,” sebut Mercedes-Benz dalam keterangan tertulis.
Ratti juga memperkirakan BMW AG dan Nissan Motor Co akan mempertimbangkan penerbitan green bond untuk mencapai target pengurangan emisi.
Perwakilan Nissan menyebut perseroan akan “melanjutkan akses ke pasar obligasi. Pertimbangan akan ditentukan oleh iklim pasar dan kebutuhan pendanaan.”
GM dan Toyota menolak memberikan komentar. Sedangkan BMW tidak segera memberikan respons.
(bbn)