RI Berutang Rp7,9 Triliun ke ADB untuk Akses Keuangan UMKM & Desa
Dovana Hasiana
05 December 2024 16:00
Bloomberg Technoz, Jakarta - Asian Development Bank (ADB) menyetujui pinjaman senilai US$500 juta (atau Rp7,95 triliun asumsi kurs Rp15.860) untuk promosi inklusi keuangan di Indonesia.
Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan akses layanan keuangan bagi kelompok rentan, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), perempuan, kaum muda, dan penduduk di daerah perdesaan.
Direktur ADB untuk Indonesia Jiro Tominaga mengatakan program ini berfokus pada tiga bidang reformasi, yaitu menyempurnakan infrastruktur inklusi keuangan, meningkatkan akses layanan keuangan bagi kelompok marjinal, dan memperkuat kerangka perlindungan konsumen dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi keuangan,
"Pinjaman baru ini menandai subprogram ketiga dari Program Promosi Inklusi Keuangan Inovatif, yang mendukung reformasi yang sedang berjalan di Indonesia menuju pembangunan sektor keuangan yang lebih inklusif," ujar Jiro dalam siaran pers, dikutip Kamis (5/12/2024).
Menurut ADB, dengan dukungan makroekonomi yang kuat dan kerangka kebijakan stabilitas keuangan, inklusi keuangan akan makin berkembang, termasuk di kawasan terpencil, melalui upaya berkelanjutan yang memanfaatkan teknologi digital.