Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejak hadir tahun 2009 hingga 2024 dibutuhkan reli harga sekitar 135% dari tahun ke tahun untuk mencapai posisi Bitcoin US$100.000. Khusus hari ini, Kamis (5/12/2024), Bitcoin tercatat telah mengalami kenaikan sekitar 6%.

Perjalanan Bitcoin 2024 tidak lepas dari serangkaian isu yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Terbaru adalah pemilihan sosok pro kripto, Paul Atkins, sebagai kandidat pengganti Gary Gensler.

Atkins menjadi pilihan Presiden AS yang baru Donald Trump untuk jabatan Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commission/SEC). Keputusan yang menjadi sentimen baru untuk Bitcoin hingga harganya menembus batas atas (all time high/ATH) US$100.000.

Pada awal 2024, Bitcoin mengalami pertumbuhan lewat serangkaian sentimen penerbitan reksa dana yang diperdagangkan di bursa Amerika Serikat (AS) atau ETF Spot. Jelang kuartal kedua reli kembali terjadi efek halving Bitcoin.

Aset digital paling berharga di dunia itu kemudian terkerek dan hanya berjarak US$300 dari US$100.000. Terjadi pada 22 November silam, namun turun kembali dan tetap berada di dekat level tersebut.