Korea Selatan Diprediksi Jadi Negara yang Hilang dari Muka Bumi
Referensi
05 December 2024 14:07

Bloomberg Technoz, Jakarta - Korea Selatan menghadapi ancaman serius yang dapat menjadikannya negara pertama yang "hilang" dari peta dunia. Ancaman ini bukan disebabkan oleh konflik atau bencana alam, melainkan oleh krisis populasi yang parah.
Angka kelahiran di negara ini terus menurun drastis hingga mencapai level yang mengkhawatirkan. Jika tren ini tidak segera ditangani, populasi Korea Selatan diproyeksikan menyusut hingga sepertiga pada akhir abad ke-21.
Statistik terbaru menunjukkan penurunan angka kelahiran sebesar 8 persen pada 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan populasi saat ini sekitar 51 juta jiwa, para ahli memperingatkan bahwa angka ini bisa turun hingga setengahnya pada tahun 2100 jika situasi terus memburuk.
Faktor Penyebab Penurunan Angka Kelahiran

Biaya Hidup yang Tinggi dan Beban Sosial
Angka kelahiran Korea Selatan mencapai rekor terendah, yaitu 0,72 anak per wanita pada 2023, dan diperkirakan akan menurun lagi menjadi 0,6 anak per wanita pada tahun 2024. Salah satu alasan utama di balik krisis ini adalah frustrasi pasangan muda terhadap biaya hidup yang semakin tinggi. Survei menunjukkan lebih dari 70 persen penduduk Seoul merasa bahwa memiliki anak adalah beban berat, baik secara finansial maupun emosional.
Ketidaksetaraan Gender dan Tekanan Karier
Ketidaksetaraan gender juga berkontribusi signifikan terhadap rendahnya angka kelahiran. Banyak wanita di Korea Selatan menghadapi tantangan karier yang terhenti akibat menjadi ibu. Selain itu, iklim politik yang semakin memanas dengan sentimen anti-feminis memperburuk masalah ini. Presiden Yoon Suk-yeol, misalnya, menuai kritik karena menyalahkan feminisme atas keretakan hubungan gender di negaranya.