Partai oposisi utama mengatakan pada Rabu (4/12/2024) bahwa mereka akan mengajukan tuntutan pengkhianatan terhadap Yoon dan Kim, dengan tuduhan bahwa deklarasi darurat militer yang berlangsung singkat pada Selasa lalu adalah ilegal. Kim mengajukan pengunduran diri pada Rabu.
Pihak oposisi saat ini menargetkan Sabtu sebagai hari pemungutan suara di parlemen untuk mosi pemakzulan, kata seorang pejabat Partai Demokrat.
Deklarasi darurat militer, yang dilakukan Yoon pada Selasa malam, telah mengejutkan negara, partainya sendiri, dan sekutu-sekutu global, termasuk Amerika Serikat (AS).
Dia kemudian mencabut perintah tersebut setelah parlemen menolaknya. Yoon hingga kini masih bungkam sejak konferensi pers pengumuman pencabutan darurat militer.
Kim bertanggung jawab atas pengerahan pasukan ke gedung parlemen, menurut Yonhap News, mengutip wakil menteri pertahanan.
Langkah Han menggalang dukungan Partai PPP untuk menentang mosi tidak percaya bisa menandakan bahwa PPP masih setia pada dukungan konservatifnya sekaligus menjauhkan diri dari presiden.
Para anggota parlemen harus menunggu setidaknya 24 jam sebelum bisa memberikan suara pada mosi pemakzulan dengan batas waktu 72 jam.
Dua pertiga mayoritas anggota diperlukan untuk menyetujui proses pemakzulan. Oleh karena itu, pihak oposisi membutuhkan 200 suara, yang mengharuskan beberapa anggota partai yang berkuasa menentang Han dan memberikan suaranya.
(bbn)