1. Benny Jozua Mamoto
Benny Jozua Mamoto terpilih sebagai Dewas KPK periode 2024-2029 dengan suara terbanyak. Anggota Komisi III DPR memberikan 46 suara kepada Benny.
Benny Mamoto merupakan perwira tinggi Polri berpangkat Inspektur Jenderal yang saat ini menjabat sebagai Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) pada 2020-2024. Dirinya mewakili pakar kepolisian.
Pria yang lahir di Temanggung, Jawa Tengah pada 7 Juni 1995 ini pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Ia memulai kariernya sebagai penyidik Densus 88 Antiteror. Lalu, memiliki jabatan di Bareskrim Polri sebagai Kepala Unit Keamanan Negara dan sempat menjabat Wakil Direktur II Ekonomi dan Khusus. Pada 2007, dirinya menjabat sebagai Wakil Sekretaris NCB-Interpol hingga 2009.
Dirinya lulus dari pendidikan AKABRI Kepolisian pada 1977, lalu melanjutkan S1 di Fakultas Hukum Universitas Krisnadwipayana pada 1992.
Benny meraih gelar S2 Kajian Ilmu Kepolisian dari Universitas Indonesia pada 2002. Sementara S3, ia tuntaskan pada Kajian Ilmu Kepolisian di universitas yang sama.
Sosok Ketua Harian Kompolnas ini juga sempat menjadi sorotan lantaran menyatakan tidak terdapat kejanggalan dalam kasus penembakan Brigadir J, yang melibatkan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Ferdy Sambo.
Dalam kasus tersebut, Sambo pada akhirnya divonis penjara seumur hidup tanpa alasan yang meringankan.
2. Wisnu Baroto
Dalam pemilihan suara yang dilakukan, Wisnu Baroto mendapat 43 suara dari para anggota dewan. Ia menempati posisi ketiga dalam pemilihan suara itu.
Wisnu Baroto merupakan Staf Ahli Jaksa Agung Bidang Tindak Pidana Umum. Sebelum dilantik sebagai Jaksa Agung Bidang Tindak Pidana Umum, Wisnu menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Sumsel)
Wisnu pernah menjabat sebagai asisten Tindak Pidana Umum di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan.
Lalu, dirinya juga sempat menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bandung dan Kepala Subdit Tindak Pidana Ekonomi di Kejaksaan Agung.
3. Gusrizal
Gusrizal merupakan Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin yang lahir pada 22 Mei 1958 di Jambi. Ia menempuh pendidikan sarjana dan magister di kampus yang sama, yakni Universitas Andalas.
Gusrizal meraih gelar S1 Hukum Perdata pada 1983, sedangkan gelar Magister Ilmu Hukum diraihnya pada 2003. Lalu, Gusrizal lulus dari Universitas Padjadjaran pada program Doktor Hukum Perdata pada tahun 2013.
Kariernya dimulai saat menjadi calon hakim di Bukittinggi, Sumatera Barat. Setelah itu dirinya ditempatkan di beberapa daerah, yakni Aceh, Solok, dan Payakumbuh.
Gusrizal juga sempat menjadi Ketua Pengadilan Negeri Bogor, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Surabaya, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
4. Chisca Mirawati
Chisca Mirawati merupakan seorang profesional di bidang hukum perbankan. Saat ini ia merupakan seorang pemilik sekaligus pengacara di Kanya & Partners (CMKP) Law.
Sebelumnya, Chisca adalah seorang Direktur Legal dan Kepatuhan di PT Digital Tunai Kita. Ia juga pernah menjadi Direktur Kepatuhan di PT Bank MNC Internasional sejak 2016 hingga 2028.
Perempuan ini pun pernah menduduki jabatan Direktur Kepatuhan di Bank Andara pada 2012 hingga 2016. Sebelum menjadi Direktur Kepatuhan, dirinya bekerja di bank asing selama empat tahun sejak 2006.
Dia juga pernah berkarier di Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai Asisten Manajer Divisi Hukum dan Penyeliaan Khusus. Lalu, kariernya meningkat sebagai Manajer Divisi Hukum dan Kepatuhan. Terakhir, ia menjabat sebagai Manajer Divisi Internasional hingga 2006.
Jauh sebelum itu, Chisca memulai karier di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) pada 1991 sebagai administrasi kredit. Lalu, pada 1994 Chisca berkarier sebagai Legal Officer di PT Indomobil.
5.. Sumpeno
Dalam pemungutan suara, sebanyak 40 anggota Komisi III DPR memilih Sumpeno sebagai Dewas KPK yang baru.
Pangkat Sumpeno saat ini merupakan Pembina Utama (IV/e), Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Jakarta.
Sebelum berdinas di Pengadilan Tinggi Jakarta, Sumpeno merupakan Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Denpasar.
Dirinya pernah ditugaskan menjadi Wakil Ketua Pengadilan Negeri Pengalongan dan Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 2016.
(azr/ros)