Benedikt Kammel

Bloomberg, Airbus SE mengatakan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang diumumkan pada pertengahan Oktober lalu akan menyasar 2.043 pekerja, di mana lebih dari setengahnya berasal dari divisi sistem antariksa yang sedang mengalami kesulitan.

PHK akan dilakukan di sejumlah divisi di berbagai negara, di mana Jerman menerima dampak terbesar dengan 689 pekerja, diikuti 540 pekerja di Prancis dan 477 pekerja di Inggris, menurut pernyataan perusahaan pada Rabu (4/12/2024).

Divisi Sistem Antariksa akan kehilangan sekitar 1.128 tenaga kerja, diikuti oleh 618 karyawan di kantor pusat dan beberapa di operasi lain, kata Airbus.

Produsen pesawat Eropa tersebut melakukan PHK setelah sulit bersaing dengan pemain yang lebih gesit, seperti SpaceX dan mengumpulkan biaya dari beberapa program.