Menurut BSP, hal ini menunjukkan berkurangnya tekanan suplai untuk bahan pangan utama, khususnya beras. Bank sentral menambahkan pihaknya akan mempertimbangkan data tersebut dalam rapat penentuan suku bunga pada 19 Desember.
"BSP akan terus mempertahankan pendekatan terukur dalam siklus pelonggarannya untuk memastikan stabilitas harga yang kondusif untuk pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja yang berkelanjutan," kata BSP.
Kenaikan yang lebih cepat pada harga-harga bahan pangan secara keseluruhan mendorong inflasi November, bahkan saat inflasi beras turun menjadi 5,1% dari 9,6% pada bulan sebelumnya, data menunjukkan.
Kenaikan harga beras diperkirakan akan semakin menurun, kata Kepala Statistik Nasional Claire Dennis Mapa dalam jumpa pers.
Angka bulan lalu, yang berada dalam target bank sentral 2% hingga 4% untuk tahun ini, mendukung pelonggaran moneter lebih lanjut. Bank sentral telah menurunkan suku bunga acuannya sebanyak 50 basis poin sejak Agustus.
Gubernur bank sentral Eli Remolona bulan lalu mengatakan bahwa pemotongan suku bunga dan jeda akan dipertimbangkan pada 19 Desember. Ia menambahkan, saat bank sentral masih dalam siklus pelonggaran, tanda-tanda tekanan harga dapat mendorong para pembuat kebijakan untuk tetap bertahan.
Pertumbuhan ekonomi yang melambat lebih dari yang diharapkan pada kuartal terakhir bisa memengaruhi para pembuat kebijakan untuk mempertahankan siklus pelonggaran. Sementara pelemahan peso terhadap dolar AS yang kuat dapat memberi mereka alasan untuk mempertahankan suku bunga acuannya.
Apa Kata Bloomberg Economics...
Bahkan dengan peningkatan angka utama dan inti pada November, inflasi Filipina tetap jinak. Gambaran yang lebih besar, bahwa hal ini akan memberi BSP ruang untuk mempertahankan siklus pelonggarannya tahun depan. Namun, kami pikir bank akan memilih untuk menahannya pada pertemuan berikutnya pada 19 Desember untuk memastikan ekspektasi inflasi tetap terjaga.
— Tamara Mast Henderson, ekonom ASEAN
Keseimbangan risiko terhadap prospek inflasi untuk tahun 2025 dan 2026 telah bergeser ke arah positif, kata BSP, dengan menyebutkan potensi kenaikan tarif listrik dan upah.
Pasar Filipina sebagian besar stabil setelah rilis data tersebut, di mana indeks saham utama dan peso sedikit berubah di perdagangan pagi.
(bbn)