RI Bisa Matikan 19 PLTU Batu Bara Lewat Tukar Utang Rp94,8 T
Redaksi
05 December 2024 11:10
Bloomberg Technoz, Jakarta – Center of Economic and Law Studies (Celios) menilai skenario tukar utang atau debt swap dapat menjadi opsi yang bisa ditempuh pemerintah untuk memensiunkan setidaknya 19 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis batu bara.
Direktur Eksekutif Celios Bhima Yudhistira Adhinegara menerangkan debt swap merupakan salah satu cara negara maju dalam membayar utang iklimnya kepada negara berkembang seperti Indonesia.
“Nah, Indonesia kan punya Rp94,8 triliun utang berbentuk pinjaman [loan] yang akan jatuh tempo 2025, dan utang ini kepada negara maju dan lembaga multilateral,” kata Bhima dalam laporan bertajuk Pertukaran Utang dengan Pemensiunan PLTU Batubara, yang dilansir Kamis (5/12/2024).
Komitmen transisi energi ambisius Presiden Prabowo bisa bertemu dengan skema pertukaran utang negara maju.
Ekonom Celios, Bakhrul Fikri
Dalam konteks tersebut, Bhima menilai Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia bisa membuka ruang negosiasi dengan pemberi pinjaman untuk menukarkan utang RI menjadi dana pensiun PLTU batu bara.
“Negara maju juga diuntungkan karena konsisten jalankan skema NCQG [New Collective Quantified Goals] membayar utang iklimnya,” sebut Bhima.