Sebelum Trump mendepaknya, Gensler telah terlebih dulu mengajukan pengunduran diri pada 20 Januari tepat saat pelantikan Presiden Terpilih AS.
Para spekulan juga mencerna komentar dari Presiden Rusia Vladimir Putin, yang mengatakan pada sebuah forum ekonomi di Moskow bahwa tidak ada yang dapat melarang penggunaan Bitcoin dan mata uang virtual lainnya.
Analis Pasar IG Australia Pty Tony Sycamore dalam sebuah catatan menjelaskan bahwa sentimen terbaru menjadikan pertanyaan terbuka apakah peristiwa-peristiwa ini dapat membantu koin kripto asli ini untuk segera menembus “tembok penjualan” di atas US$100.000.
Lonjakan awal ke level yang sudah diharapkan sejak bulan lalu terjadi sekitar pukul 9.40 waktu Indonesia, Kamis (5/12/2024). Kenaikannya kini bahkan belum terbendung.
Reli koin digital paling berharga di dunia itu kini setara 7,38% dalam 24 jam perdagangan terakhir ke US$102.920, sedikit turun dari capaian tertinggi harian di US$103.000-an.
Membandingkannya dengan minggu lalu, harga ‘emas digital’ ini juga mengalami rebound 8,23% hingga pukul 10.30 waktu Indonesia.
Dengan demikian Bitcoin kembali mencatatkan rekor baru pertumbuhan sepanjang tahun (year-to-date/ytd) pada level 132%. Pasar kripto secara keseluruhan telah melonjak sekitar US$1,4 triliun sejak kemenangan Trump dalam pemilu AS pada 5 November lalu.
Sebelumnya ATH Bitcoin hanya berjarak US$300 dari US$100.000. Terjadi pada 22 November silam, namun turun kembali dan tetap berada di dekat level tersebut.
Penganut kripto melihat angka enam digit sebagai validasi dari klaim kontroversial bahwa Bitcoin adalah penyimpan nilai dan lindung nilai modern untuk risiko inflasi.
-Dengan asistensi Sunil Jagtiani dari Bloomberg News.
(wep)
