Perkembangan politik menjadi pengungkit harga emas. Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada Selasa (3/12/2024) waktu setempat membuat pernyataan mengejutkan soal pengumuman pemberlakuan darurat militer. Ini dilakukan di tengah ada upaya kubu oposisi untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.
Namun beberapa jam kemudian, status darurat militer ini dicabut. Walau begitu, kubu oposisi tetap mengajukan mosi tidak percaya yang bisa berujung kepada pemakzulan (impeachment).
Tidak hanya di Korea Selatan, situasi politik di Prancis pun memanas. Sampai-sampai Presiden Emmanuel Macron meminta para anggota parlemen untuk menolak voting yang bisa menggulingkan pemerintah.
Emas adalah aset yang dipandang aman (safe haven). Saat situasi tidak menentu, investor cenderung memburu emas sehingga harga pun naik.
(aji)