Parlemen Gulingkan PM Prancis, Sayap Kiri Desak Macron Mundur
Rosmayanti
05 December 2024 06:55
Bloomberg Technoz, Jakarta - Anggota parlemen oposisi Prancis menjatuhkan pemerintah pada Rabu (4/12/2024) waktu setempat. Akibatnya, negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di Uni Eropa ini semakin terjerumus ke dalam krisis politik yang mengancam kemampuannya untuk membuat undang-undang dan mengendalikan defisit anggaran yang besar.
Anggota parlemen sayap kanan dan sayap kiri bergabung mendukung mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Michel Barnier dan pemerintahannya, dengan mayoritas 331 suara menyetujui mosi tersebut.
Melansir Reuters, Kamis (5/12/2024), Barnier diperkirakan akan segera mengajukan pengunduran dirinya dan pemerintahannya kepada Presiden Emmanuel Macron.
Kubu sayap kiri dan sayap kanan ekstrem menghukum Barnier karena memilih menggunakan kewenangan konstitusional khusus untuk mengadopsi sebagian anggaran yang tidak populer tanpa pemungutan suara akhir di parlemen, yang ditentang mayoritas anggota.
Rancangan anggaran tersebut berupaya menghemat 60 miliar euro (US$63,07 miliar) untuk mengurangi defisit yang melebar.