Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) telah kehilangan nilai saham sekitar 14,25% dalam sepekan terakhir. Berkali-kali saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertambangan ini menyentuh batas auto rejection bawah (ARB). Apa yang terjadi dengan Bukit Asam?

Terhitung sejak akhir Maret saham PTBA terus mengalami tren penurunan. Pada 26 April kemarin, saham PTBA masih berharga Rp4.140/saham, bahkan sempat berada di level tertinggi, Rp4.200/saham.

Kala itu terjadi kenaikan 2,4% Hal ini menjadi kenaikan kertinggi kedua dalam dua hari berturut-turut, dimana sebelumnya naik 0,27% pada perdagangan terakhir sebelum libur panjang perayaan Lebaran 2023.

Sehari berselang saham PTBA mulai bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. Sempat melandai 0,24% ke posisi Rp4.130/saham namun kembali ke posisi terbaik PTBA di Rp4.140/saham, akhir pekan lalu.

Pasca aktivitas perdagangan kembali pada pekan ini usai libur Hari Buruh Nasional 2023 atau May Day Senin, saham PTBA porak-poranda. Selasa (2/5/2023) saham PTBA drop 6,76% pada akhir perdagangan.