Eric Roston—Bloomberg News

Bloomberg, Para diplomat dari 197 negara pada awal bulan Desember telah menyetujui peraturan baru yang soal bagaimana mereka dapat membeli dan menjual kredit untuk menetralisir emisi karbon. Namun, ketika mereka berunding, beberapa nama besar ilmuwan dengan kepakaran iklim, yang mendefinisikan “net zero” pada tahun 2009, menemukan ada yang salah dengan pola pemahaman yang mendasari perdebatan tersebut.

“Mencapai ‘net zero’ tidak lagi berarti seperti yang kita maksudkan,” kata Myles Allen, profesor ilmu geosistem di Universitas Oxford, salah satu penulis makalah baru di jurnal Nature yang terbit bulan November.

Analisis baru mereka menepis asumsi yang menjadi inti dari bagaimana negara dan perusahaan melacak emisi—bahwa satu ton CO2 adalah sama di semua tempat, apakah itu tersebar di atmosfer, tertanam di kayu hutan atau ditarik dari udara dan dipompa dan tertanam di bawah tanah.

Kesamaan tersebut adalah dasar dari carbon market. Pasar ini memungkinkan satu ton CO2 di hutan dapat dipertukarkan dengan satu ton yang dilepaskan ke atmosfer. Aturan praktis tersebut ternyata merupakan penyederhanaan yang sangat besar dan dapat membuat banyak upaya net-zero yang menjadi tidak berarti.