Meski demikian, Afifuddin menyatakan akan mengevaluasi partisipasi Pilkada 2024 bagi penyelenggaraan Pilkada berikutnya.
“Kami juga minta support pada pihak peserta pemilu, tim pendukung, dan pemerintah. PR [pekerjaan rumah] bagi kita bersama sosialisasi masif pemilu supaya pilkada kita partisipasinya lebih marak lagi,” kata Afif.
Rendahnya partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 juga terjadi dalam Pilgub DKI Jakarta. Berdasarkan data KPU, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada DKI Jakarta mencapai 8.214.007 orang. Sejumlah lembaga survei mencatat jumlah pemilih lebih dari 4 jutaan orang atau sekitar 53-58%.
Berdasarkan data real count KPU, paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono meraih 1.718.408 suara atau 39,40%. Paslon 02 Dharma Pongrekun-Kun Wardana meraih 459.283 suara atau 10,53%. Serta, Paslon 03 Pramono-Rano 2.183.577 suara atau 50,07%
Dengan begitu, terdapat selisih 3.762.739 orang atau setara 46,30% dari total DPT. Sementara, jumlah partisipasi dalam Pilgub DKI Jakarta 2024 tercatat sebesar 53,70%.
(azr/frg)