Tugce Ozsoy - Bloomberg News

Bloomberg, Saham-saham Arab Saudi tertinggal dari tolok ukur pasar negara berkembang untuk pertama kalinya sejak 2020, namun beberapa investor melihat sejumlah alasan mengapa tahun depan bisa menjadi lebih baik.

Salah satunya, Arab Saudi tidak menjadi sasaran ancaman Presiden terpilih AS, Donald Trump, untuk menaikkan tarif perdagangan. Hal ini dapat membuat pasar Saudi lebih menarik dibandingkan negara lain seperti China atau Meksiko. 

Selain itu, meskipun valuasi saham masih belum murah, nilainya telah turun dari level tinggi yang terlihat awal tahun ini.

“Kami optimis terhadap pasar Arab Saudi untuk tahun 2025,” kata Thea Jamison, direktur pelaksana di Change Global Investment LLC.