Dalam paparan laporan keuangan Perusahaan, PTRO berhasil meraih pencapaian ekspansif yang tercermin dari pendapatan yang meningkat mencapai US$509,91 juta hingga Kuartal III-2024. Pendapatan tersebut melesat 21% dari posisi tahun sebelumnya di US$418,78 juta.
Pendapatan dari penjualan batu bara pada waktu tertentu bertumbuh mencapai US$45,25 juta. Kemudian pendapatan sepanjang waktu dari konstruksi dan rekayasa juga bertambah menjadi US$226,57 juta, pendapatan sisanya berasal dari bisnis penambangan, jasa, dan pendapatan lain-lain.
Dalam acara public expose, manajemen Perusahaan juga memamerkan kinerja yang amat positif di mana nilai total kontrak baru yang berhasil diperoleh saat ini sudah mencapai US$1,9 miliar dan akan terus meningkat.
Seiring dengan ekspansifnya fundamental Perusahaan, saham PTRO selaras dan terus tumbuh. All Time High saham PTRO dinilai merupakan hasil dan cerminan dari bisnis Petrosea dalam menjaga pertumbuhan di track positif.
Berdasarkan catatan Bloomberg Technoz, performa saham PTRO sangat impresif di sepanjang tahun 2024. Kenaikan harga sahamnya bahkan jauh melebihi dan melangkahi catatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Dalam keterbukaan informasi, manajemen PTRO juga telah menyampaikan rencana tersebut kepada Bursa Efek Indonesia pada 15 Oktober 2024, dan telah mendapat persetujuan prinsip pada 30 Oktober.
Untuk melangsungkan stock split tersebut, PTRO akan meminta restu kepada invetor dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin, 16 Desember 2024 di minggu depan.
Stock split ditargetkan efektif pada 27 Desember 2024. Kemudian tanggal awal perdagangan saham dengan Nilai Nominal baru di pasar reguler adalah 30 Desember 2024. Hingga tuntasnya pemecahan saham (Recording Date) pada 2 Januari 2025. Menyusul tanggal distribusi saham dengan Nilai Nominal baru pada 3 Januari 2025
“Perseroan berharap pemecahan nilai nominal saham dapat menjadikan harga saham lebih terjangkau oleh investor pasar modal, terutama pemegang saham perorangan,” mengutip keterbukaan informasi.
Stock split diharapkan mampu meningkatkan permintaan saham, menarik minat investor baru dan memperluas basis pemodal yang berujung pada peningkatan likuiditas serta frekuensi perdagangan saham.
PTRO juga memastikan aksi korporasi tersebut tidak akan berdampak negatif pada kelangsungan usaha, termasuk posisi keuangan.
“Harga saham yang lebih terjangkau diharapkan akan meningkatkan permintaan atas saham Perseroan, menarik minat para calon investor baru dan memperluas basis pemodal, baik kelompok pemodal nasional maupun pemodal asing, serta klasifikasi pemegang saham perorangan dan badan usaha,” tulis manajemen dalam keterangan resminya.
Dengan kembali terjadi kenaikan harga saham, tentu dapat meningkatkan nilai kapitalisasi saham PTRO di pasar modal di masa-masa mendatang.
(fad/dba)