Logo Bloomberg Technoz

Selain ancaman, Prabowo juga mengatakan mendapat ejekan saat mengutarakan niat untuk menghapuskan korupsi di Indonesia. Ejekan tersebut lahir karena banyak pihak yang ragu Prabowo bisa mewujudkan cita-citanya tersebut.

“Karena itu saya bertekad untuk mencapai pemerintah yang bersih, dan ini tidak gampang, ini tidak sulit bahkan saya tahu saya ditertawakan, saya diejek tapi saya sudah biasa diejek,” ujar dia.

“Mana mungkin menghilangkan korupsi di Indonesia? Mana mungkin menghilangkan kemiskinan? Mana mungkin kehilangan kelaparan? Apa? Mau kasih makan bergizi? Hahaha ketawa.”

Dia menyatakan, Indonesia memiliki potensi kekayaan yang cukup besar. Namun, potensi kekayaan tersebut masih belum dimanfaatkan secara baik karena kurang piawainya mengelola kekayaan tersebut. Selain masih masifnya penyelewengan pemanfaatannya karena praktik korupsi.

Sebagaimana diketahui, rencana fiskal Prabowo sempat membuat gelisah pasar. Kala itu, terdapat rencana pemerintahan Prabowo-Gibran yang dikabarkan hendak mengerek rasio utang hingga 50% dalam satu periode pemerintahan mereka. 

Kabar itu membuat pasar khawatir terhadap kesinambungan fiskal Indonesia karena beban rasio utang yang melesat hingga 50% akan dapat membawa defisit APBN hingga melampaui 3%, sesuai batas yang diizinkan oleh aturan perundang-undangan di Indonesia.

Namun, pada akhirnya Anggota Satgas Sinkronisasi Pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto, Thomas Djiwandono–yang kini menjadi Wakil Menteri Keuangan, memberikan pernyataan dan penjelasan terkait rencana fiskal pemerintahan mendatang.

Thomas yang juga keponakan Prabowo itu juga menggarisbawahi bahwa kabar rencana Prabowo menaikkan rasio utang hingga 50% itu sesuatu yang tidak mungkin. Ia juga memastikan defisit APBN tidak akan dikerek melampaui batas 3%. Juga, bahwa penerapan program makan siang gratis akan ditempuh bertahap dengan anggaran awal untuk APBN 2025 ditetapkan di kisaran Rp71 triliun.

(azr/frg)

No more pages