Oleh sebab itu, dia mengaku telah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan wakilnya untuk meneliti seluruh program-program pemerintah, demi efisiensi anggaran.
“Ternyata cukup besar, penghematan cukup besar, tapi saya tidak umumkan di sini supaya kita tidak cepat puas,” ujar Prabowo.
Dalam kaitan itu, Prabowo meminta Gubernur dan Bupati terpilih untuk melakukan efisiensi anggaran, yakni mengurangi kegiatan-kegiatan yang tidak bersifat kritis salah satunya seminar-seminar yang tak terlalu genting.
“Kritis untuk kepentingan rakyat, kritis kepentingan langsung nggak usah terlalu banyak seminar,” kata Prabowo.
Sebagaimana diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani menerbitkan Surat Edaran terkait efisiensi belanja perjalanan dinas kementerian/lembaga (K/L). Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjelaskan hal itu untuk menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto.
"Surat Edaran Nomor S-1023/MK.02/2024 tertanggal 7 November 2024 diterbitkan atas arahan Prabowo yang meminta K/L melakukan efisiensi belanja perjalanan dinas," ujar Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Kemenkeu Deni Surjantoro, Senin (11/11/2024).
Isi surat tersebut meminta agar jajaran Kabinet Merah Putih melakukan efisiensi belanja perjalanan dinas dengan melakukan penghematan minimal 50% dari sisa pagu anggaran belanja perjalanan dinas pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2024.
"Menteri/Pimpinan Lembaga diminta untuk meneliti kembali berbagai kegiatan yang memerlukan belanja perjalanan dinas pada DIPA TA 2024 yang dapat dihemat dengan tetap menjaga efektivitas pencapaian target sasaran program pada masing-masing Kementerian/Lembaga," tulis poin pertama surat yang ditandatangani Sri Mulyani tersebut.
(azr/frg)
