Logo Bloomberg Technoz

Nilai Tukar Rupiah Menguat Menembus Rp14.500-an karena The Fed

Ruisa Khoiriyah
04 May 2023 09:29

Pelemahan nilai tukar rupiah menghadapi dolar AS terus tertekan (Bloomberg)
Pelemahan nilai tukar rupiah menghadapi dolar AS terus tertekan (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Keputusan bank sentral Amerika, Federal Reserve, menaikkan bunga acuan dan memberi sinyal lebih tegas bahwa serial kenaikan bunga berakhir, memberi energi bagi nilai tukar rupiah pagi ini.

Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka dengan penguatan signifikan hingga 101 bps dan mengantar rupiah memasuki zona baru di kisaran Rp14.585 per dolar AS, pada pukul 9:13 WIB, Kamis (4/5/2023).

Indeks dolar AS melemah ke kisaran 101,092 pada pagi ini dan menggiring dana pemodal global menjauhi aset Amerika, menyerbu emas menyusul kekhawatiran resesi di negeri itu akibat makin berlarut-larutnya tekanan yang dihadapi sektor perbankan AS.

Macro Strategist Samuel Sekuritas Lionel Prayadi menganalisis, bunga Fed yang dikerek tadi malam adalah yang terakhir dan para investor di pasar obligasi global memperkirakan Fed baru akan memangkas bunga acuan pada kuartal terakhir tahun ini minimal sebesar 50 bps menjadi 4,75%. 

Sebagai reaksi, investor global melakukan aksi beli yang menyebabkan imbal hasil (yield) UST 10 tahun turun -9 bps menjadi 3.34%. Akibat penurunan ini, selisih yield antara INDOGB dan UST 10-tahun melebar menjadi 315 bps.