Logo Bloomberg Technoz

Tentunya kejadian ini  menjadi sinyal buruk bagi Indonesia karena tidak lama lagi salju abadi di Pegunungan Jayawijaya akan punah dalam beberapa tahun mendatang.

"Tahun ini kita lakukan survei lagi yang pada intinya melihat penurunan tebal es dari tahun ke tahun kian menipis. Hasilnya terjadi penurunan luas permukaan es yang sangat signifikan dan kita berusaha mendokumentasikan kepunahan es di Papua karena kita sudah dalam tahap sulit mempertahankannya lagi," kata Donaldi.

Adapun penyebab utama pencairan es di Pegunung Jayawijaya disebabkan oleh laju perubahan iklim yang kian tidak terkendali. Fenomena El Nino juga turut mempercepat kepunahan tutupan es.

Indonesia sendiri menjadi salah satu lokasi unik di wilayah tropis karena memiliki salju abadi. Salju abadi di Pegunungan Jayawijaya adalah sebuah keajaiban alam yang menarik banyak perhatian dari kalangan ilmuwan, peneliti, serta pecinta alam. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, dilaporkan terjadi penurunan drastis luas area salju abadi tersebut.

Upaya monitoring gletser di Papua ini sudah dilakukan sejak tahun 2010 bekerja sama dengan PT. Freeport Indonesia, memasang stake berupa beberapa potongan pipa yang disambungkan dengan tali, dan kemudian akan dimonitor secara berkala.

Berapa potongan pipa yang sudah terekspos ke permukaan untuk menandakan luasan dan ketebalan es yang sudah mengilang, Tahun 2010 hingga 2017 monitoring dilakukan secara langsung hingga Puncak Sudirman. Namun setelah 2017 monitoring dilakukan secara visual melalui udara dengan flyover dikarenakan akses untuk sampai ke puncak sudah tidak memungkinkan.

Dengan adanya monitoring ini, BMKG menunjukan bukti nyata pemanasan global telah terjadi dan berpotensi mengancam ikon berharga milik Indonesia yaitu 'salju abadi'. Oleh karenanya, BMKG terus berkomitmen untuk mengawal dan mendokumentasikan jelang kepunahan salju abadi di masa yang akan datang.

(dec/spt)

No more pages