Logo Bloomberg Technoz

"Spoofing sangat merugikan karena menciptakan ilusi permintaan atau penawaran yang tidak nyata, memengaruhi keputusan investor lain, dan mengurangi integritas pasar," jelas Hendra, Rabu (4/12/2024).

Sehingga, dengan aturan non-cancellation, diharapkan pelaku pasar akan lebih berhati-hati dan tidak mudah melakukan manipulasi melalui pesanan semu.

Namun, menurut Hendra, non-cancellation yang hanya berlaku selama empat menit di sesi pre-opening dan pre-closing kurang optimal jika konteks kebijakan ini adalah untuk mengurangi perilaku spoofing.

Dengan waktu yang ada, maka enam menit sebelumnya spoofing masih memungkinkan untuk dilakukan.

Setidaknya, non-cancellation menjadi langkah awal yang baik untuk menciptakan pasar modal yang lebih sehat. Namun, efektivitasnya sangat bergantung pada konsistensi implementasi dan keberanian regulator untuk memperluas cakupan aturan ke periode yang lebih panjang.

Jika hanya diberlakukan secara parsial, dampaknya terhadap pengurangan manipulasi pasar mungkin tidak sebesar yang diharapkan.

Di sisi lain, non-cancellation juga membuat fleksibilitas investor, terutama investor ritel, akan berkurang karena mereka tidak bisa mengubah pesanan jika ada perubahan informasi atau sentimen pasar secara mendadak. 

"Hal ini bisa meningkatkan risiko investasi, terutama bagi mereka yang belum memiliki strategi yang matang."

(fik/dhf)

No more pages