Logo Bloomberg Technoz

Jadi Alasan Peniadaan Pembatalan Pesanan Saham, Apa Itu Spoofing?

Muhammad Fikri
04 December 2024 14:25

Pelajar di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pelajar di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan meniadakan fitur pembatalan (non-cancellation) pemesanan atau open order saham.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Irvan Susandy mengatakan, ada sejumlah faktor yang menjadi pertimbangan BEI untuk menerapkan kebijakan non-cancelation di sesi pre-opening dan pre-closing pasar, salah satunya untuk menjaga stabilitas pembentukan harga di kedua sesi tersebut.

"Kebijakan ini juga bertujuan untuk meminimalisir terjadinya spoofing pada akhir sesi pre-opening dan pre-closing," ujar Irvan.

Lantas, apa itu spoofing?

Founder Stocknow.id Hendra Wardana menjelaskan, spoofing merupakan perilaku pelaku pasar saat memasukkan pesanan palsu untuk mengarahkan harga saham.

Pesanan dilakukan dengan cepat, kemudian dibatalkan karena memang tidak pernah ditujukan untuk mengeksekusi order tersebut.