Logo Bloomberg Technoz

Bursa saham Asia bergerak mixed pada pagi ini, usai pengumuman kenaikan tingkat bunga acuan oleh Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Jerome Powell. Pada bagian lain Powell memberi pendapat banyak prospek bahwa suku bunga akan turun sanat kecil.

Saham-saham perbankan kecil daaerah di Amerika mengalami penurunan. (Dok Bloomberg)

Pada bagian lain industri perbankan AS masih memanas. Tekanan kredit masih tinggi, hingga menyulut kekhawatiran pelaku pasar akan terjadinya resesi. Bursa China melemah di awal perdagangan usai tiga hari libur. Sementara indeks saham Hong Kong naik.

Pada bagian terpisah, bursa Korea Selatan dan Australia mengalami pelemahan dukup dalam. Indeks S&P 500 berakhir melemah pasca penurunan benchmark pada Rabu waktu setempat, menyusul tingkat bunga terbaru Fed kini berada pada kisaran 5%-5,25%.

Sejumlah analis justru beranggapan keputusan menaikkan tingkat bunga oleh The Fed memperkecil ekspektasi pada akhir tahun terjadi pengguntingan.

Gubernur Bank Sentral AS The Fed Jerome Powell kepada media usai rapat Federal Open Market Committee (FOMC). (Dok Bloomberg)

Nasdaq 100 juga beringsut naik, dengan saham teknologi pada Bursa Hong Kong yang mengalami reli. Hal ini menjadi sinyal bahwa kinerja pendapatan sektor teknologi pada kuartal I akan positif.

Sementara obligasi Australia naik mengikuti pergerakan treasury AS. Mata uang Yen masih reli terhadap sebagian besar mata uang dunia (Group-of-10). Harga minyak kembali turun dan telah terjadi sejak awal pekan, imbas kekhawatiran pertumbuhan ekonomi dunia.

(wep)

No more pages