Menurut dia, saat ini geopolitik sangat panas dengan berbagai potensi perang baru. Hal ini merujuk pada konflik Korea Utara dan Korea Selatan; potensi sengketa laut china selatan (LCS) sejumlah negara; dan polemik Taiwan dengan China.
Dua perang yang tengah berlangsung; invasi Rusia ke Ukraina dan Timur Tengah juga menunjukkan gejala masih akan terus berlanjut dan bahkan meluas.
Salah satunya, kata Prabowo, perhitungan sejumlah pakar geopolitik yang menunjukkan potensi terjadinya perang nuklir di Eropa sudah meningkat hingga 17%.
Hal ini terjadi usai sejumlah negara Eropa dan Amerika Serikat memperbolehkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh buatannya untuk menyerang Rusia. Serangan tersebut kemudian memicu Rusia bersikap akan melakukan pembalasan kepada Ukraina dan negara Eropa dengan menggunakan senjata paling muktahir.
(azr/frg)