Perilisan iPhone 16 di pasar domestik sendiri tertunda sekitar dua bulan dari penjualan perdananya secara global pada bulan Oktober lalu.
Pemerintah memastikan belum dapat mengeluarkan sertifikat TKDN sampai ada komitmen investasi dengan jumlah yang disepakati perusahaan dan pemerintah melalui Kemenperin.
"Mudah-mudahan dalam satu minggu komitmen itu bisa saya dapat dan bisa kasih ke Kemenperin," tambah dia, atau terhitung sejak Selasa, 3 November 2024.
"Kita lihat fair-nya aja, you dapat asas manfaat di sini, invest di sini dong, ciptakan lapangan kerja juga dong di sini, paling penting bagaimana global value chain, supply chain pindah ke kita."
Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menambahkan bahwa pihaknya masih melakukan pengkajian tahap lanjut terkait penawaran investasi Apple US$100 juta, yang diselaraskan dengan keinginan pemerintah agar perusahaan meningkatkan produksi komponennya di dalam negeri.
"Rencanaya akan ada review...semua masih dalam review kita," ucap dia. Faisol menegaskan tujuan negosiasi investasi Apple akam berujung pada penguatan sektor industri dalam negeri.
"Mudah-mudahan dalam waktu tidak lama lagi [kesepakatan investasi manufaktur Apple di Indonesia]," ucap Faisol.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria merespons peluang Apple memperbesar kembali komitmen investasi menjadi sekitar Rp15,9 triliun. Ia menerangkan bahwa pihaknya akan selalu terbuka dan mendukung adanya investasi dari perusahaan teknogi global.
"Kita tentu menyambut baik dan berharap investasi ini bisa dilakukan dengan prinsip transfer of knowledge dan upskilling talenta-talenta digital kita. Karena kita punya shortage lumayan besar antara kebutuhan dan supply talenta digital yang dimiliki," ungkap Nezar dalam acara AI for Indonesia 2024, di Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Apple diketahui mampu meraih penjualan setara Rp30 triliun tahun lalu dengan menjual 2,61 juta unit smartphone, berdasarkan data Kemenperin. Data penjualan ini paling besar jika disejajarkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara.
Jumlah ini tidak berkorelasi positif dengan nilai investasi Apple di Indonesia. Apple lebih royal kepada Vietnam dan Thailand dalam hal investasi.
(wep)