Iran memiliki banyak perwira, termasuk dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), yang ditempatkan di Suriah untuk membantu pemerintah.
Media pemerintah Iran melaporkan bahwa Teheran telah memutuskan untuk mengirim lebih banyak perwira IRGC ke Suriah.
Pada puncak intervensi Teheran dalam perang saudara Suriah sekitar tahun 2015-2018, Teheran mengerahkan ribuan tentara ke sana. Mereka, bersama dengan pasukan Rusia dan militan Hizbullah dari negara tetangga Lebanon, berperan penting dalam membalikkan keadaan konflik yang menguntungkan Assad.
Di tengah kekacauan baru di bagian utara Suriah, pemberontak yang didukung Turki juga merebut Tal Rifat, yang dekat dengan Aleppo, menurut kantor berita pemerintah Turki, Anadolu. Ini merupakan pukulan bagi pasukan Kurdi, sekutu AS, yang telah menguasai kota itu.
Meskipun Assad telah menguasai sebagian besar kota besar di Suriah selama sekitar delapan tahun terakhir, banyak wilayah di negara itu dikuasai oleh kelompok-kelompok oposisi.
(bbn)
