Bloomberg Technoz, Jakarta - Upaya Pat Gelsinger memutar kembali kejayaan Intel Corp tak berjalan sesuai rencana. Di tengah jalan ia dipecah oleh dewan direksi yang telah kehilangan kepercayaan atas rencana Gelsinger 'menghilangkan' kerugian bersih Intel US$1,6 miliar (sekitar Rp25,5 triliun). 

Kepemimpinan Pat Gelsinger, yang kembali ke perusahaan tersebut pada 2021, mulai dari pemangkasan (PHK) karyawan, menunda ekspansi, memotong belanja modal, memperluas jaringan pabrik produksi cip, hingga skenario pemisahan bisnis desain produk dan manufaktur Intel.

Nyatanya, Pat Gelsinger harus rela meninggalkan perusahaan dengan mengantongo pesangon total US$10 juta (sekitar Rp159 miliar).

Ia mendapatkan 18 bulan dari gaji pokok tahunannya sebesar US$1,25 juta dan 1,5 kali target bonus saat ini sebesar US$3,4 juta, yang dibayarkan selama 18 bulan, dilaporkan Bloomberg News.

Terdepak dari kursi nomor satu perusahaan yang pernah mendominasi industri cip global, juga membawa konsekuensi hak pembayaran pro-rata sebesar 11/12 dari bonus tahun 2024, berdasarkan kinerja perusahaan untuk Pat Gelsinger.