Pada 2013, total impor pangan Indonesia tercatat sebesar US$10,1 miliar. Pada akhir 2023, totalnya sudah mencapai US$18,8 miliar, yang mencerminkan kenaikan hampir dua kali lipat.
Dwi kembali sangsi jika program ambisius tersebut akan sangat sulit tercapai.
"Jadi tidak mungkin kalau swasembada pangan, istilahnya mau kapan pun juga tidak mungkin," ujar dia, yang juga sekaligus Ketua umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AP2TI).
Hanya Beras dan Jagung
Dwi menggarisbawahi jika terdapat sejumlah komoditas lain yang mungkin dapat bisa mencapai swasembada. Komoditas tersebut mencakup beras dan jagung.
"Untuk jagung dan beras barangkali bisa tercapai. Itu bisa itu dua komoditas itu, tetapi yang lainnya sangat sulit," ujar dia.
Untuk komoditas beras, Dwi optimistis lantaran stok yang kini dipegang pemerintah dinilai telah meningkat dan mencukupi untuk konsumsi awal tahun depan.
Hanya saja, stok tersebut juga berasal dari impor beras Indonesia yang sejak 2023 mencapai 3,06 juta ton, dan sepanjang tahun ini yang diperkirakan akan menyentuh 4 juta ton, menjadi angka tertinggi selama 6 tahun terakhir.
"Sehingga, itu akan menyumbang stok awal tahun.Sstok awal tahun 2024 itu itu hanya 13%, stok awal tahun 2025 perkiraan saya 20%. Itu sudah sangat aman. Produksi juga saya pastikan naik karena iklim sudah memulai normal," tutur dia.
"Kalau pemerintah sampai mengimpor itu ya sudah kebangetan aja tahun depan."
Sebelumnya, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) optimistis RI bisa swasembada beras bisa tercapai di 2025. Keyakinan tersebut melihat faktor Presiden Prabowo Subianto.
Zulhas menyebut Prabowo sebagai sosok presiden yang juga memiliki tekad kuat mencapai swasembada 2025.
"Presiden (Prabowo) selalu ngomongnya swasembada. Kalau presiden dukung biasanya apa saja itu bisa kita selesaikan," kata Zulhas, Selasa (3/12/2024).
"Yang tidak bisa itu kalau presidennya separuh-separuh. Ini Pak Prabowo di mana-mana menyampaikan soal swasembada, swasembada, swasembada. Jadi saya punya back up yang sangat kuat," kata Zulhas menegaskan.
(ain)