Logo Bloomberg Technoz

“Meskipun perusahaan mengklaim alami kerugian, keputusan sepihak ini semakin tidak jelas, mengingat perusahaan sebelumnya telah mempublikasikan pencapaian keuntungan yang signifikan, yang kini tiba-tiba dihapus dari situs web perusahaan, mengarah ke halaman error 404,” terang karyawan.

Alodokter, diwakili dua pengacara dan seorang perwakilan manajemen membuka forum dialog kepada karyawan yang mengalami PHK. Tapi disayangkan tidak ada perwakilan dari Head of HR ataupun GA Management. Dua role ini diduga merupakan pihak yang bertanggung jawab atas kebijakan ketenagakerjaan dan hubungan industrial di Alodokter.

"Pertemuan berlangsung di tangga samping lobby Noble House, yang menunjukkan ketidakseriusan manajemen dalam menangani masalah ini dengan cara yang transparan dan profesional," kata para karyawan.

Alodokter belum memberikan komentar atas gelombang protes karyawan.

Alodokter bukan startup bidang kesehatan di Indonesia pertama yang diterpa kabar badai PHK. Halodoc pada November tahun lalu juga memutuskan pemangkasan karyawan dengan alasan beradaptasi dengan situasi terkini.

Realokasi sumber daya atau rightsizing menjadi pilihan Halodoc, yang sempat mendapat suntikan dana dari Astra Digital Internasional, anak usaha PT Astra International Tbk (ASII),  pada saat industri startup digital semakin berkembang.

“Sebagai perusahaan teknologi di industri kesehatan, adaptasi dan ketangkasan selalu selalu menjadi mantra kami selama perjalanan pertumbuhan kami di Indonesia. Namun, dalam iklim industri saat ini iklim industri saat ini, langkah-langkah adaptif biasa tidak lagi memadai,” ucap Adeline Hindarto, VP Government Relations & Corporate Affairs Halodoc.

(wep)

No more pages