Bloomberg Technoz, Jakarta – Pengemudi ojek online (ojol) dinilai semestinya tetap berhak mendapatkan akses terhadap Pertalite, di tengah wacana pemerintah mengalihkan sebagian subsidi bahan bakar minyak (BBM) menjadi bantuan langsung tunai (BLT) yang disebut-sebut bakal menganulir ojol dari calon penerima manfaat.

Ekonom energi dari Universitas Padjajaran Yayan Satyakti menilai pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, yang menyebut ojol tidak masuk dalam kriteria yang berhak menerima BBM bersubsidi karena tidak menggunakan pelat kuning, kurang tepat. 

Pasalnya, Yayan menerangkan, saat ini kondisi ekonomi Indonesia sedang terpuruk dan pemerintah tidak memberikan sinyal akan memberikan insentif bagi golongan menengah ke bawah; yang di dalamnya termasuk para mitra pengemudi ojol.

Dengan kondisi itu, pendapatan masyarakat menengah ke bawah diramal akan mengalami penurunan imbas kebijakan tersebut, karena BBM bersubsidi juga merupakan kebutuhan primer khususnya bagi pengemudi ojol.

“Daripada [diberi] BLT, ya lebih baik [ojol tetap diberikan] akses ke BBM bersubsidi saja. Itu krusial ya untuk kehidupan sehari-hari mereka. Pemerintah tidak usah merasa ragu dan merasa rugi ya untuk mengeluarkan uang,” kata Yayan saat dihubungi, Rabu (4/12/2024).