Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Pertamina (Persero) membuka peluang untuk makin getol mengakuisisi blok luar negeri demi meningkatkan realisasi produksi siap jual atau lifting minyak nasional yang terus meleset dalam beberapa tahun terakhir.

Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri membandingkan strategi tersebut dengan perusahaan minyak dan gas bumi (migas) milik negara asal Malaysia, Petroliam Nasional Berhad (Petronas), yang memiliki strategi anorganik dengan mengakuisisi blok migas di luar negeri yang sudah terbukti produktif. 

“Jadi ini tidak menutup kemungkinan kita juga untuk mengakuisisi blok-blok di luar, sepanjang blok-blok di dalam negeri sudah kita kerjakan,” kata Simon dalam rapat bersama Komisi VI DPR, dikutip Kamis (4/12/2024). 

Menurut Simon, Pertamina butuh waktu 5—6 tahun untuk memproduksi minyak dalam negeri. Secara bersamaan, perseroan akan mencari peluang untuk membuka blok luar agar lifting minyak di Indonesia terus meningkat dan mengurangi impor.

“Tentunya blok-blok di luar ini yang memang sudah on stream dan tentunya memang sesuai dengan karakter kilang-kilang yang ada supaya minyaknya bisa kita olah di sini,” ucap Simon.