“Untuk menjaga perekonomian tetap dalam kondisi baik, kita harus terus mengkalibrasi ulang kebijakan,” kata Daly pada Selasa dalam wawancara di Fox Business.
Komentar Daly ini kurang lebih sejalan dengan beberapa pembuat kebijakan lain yang telah berbicara minggu ini dan penjelasan bahwa mereka memperkirakan Bank Sentral AS akan terus memangkas suku bunga pada tahun depan.
Deputi Gubernur Federal Reserve (The Fed) Adriana Kugler menyatakan optimis terhadap jalur inflasi dan kondisi ekonomi yang lebih luas, seperti yang diwartakan Bloomberg News.
Kugler mengatakan ia masih melihat data tersebut konsisten dengan inflasi yang berada di jalur menuju target The Fed sebesar 2%, tetapi 'pekerjaan belum selesai'. Ia mengatakan inflasi jasa perumahan, khususnya, masih tetap tinggi.
“Saya melihat pengaturan kebijakan kami saat ini berada pada posisi yang baik untuk menghadapi ketidakpastian yang kami hadapi dalam mengejar kedua mandat ganda kami.”
Tim Research Phillip Sekuritas memaparkan, investor juga mencerna komentar dari pejabat tinggi Bank Sentral AS.
“Pada Senin, tiga pejabat tinggi Federal Reserve menjelaskan mereka meyakini Federal Reserve akan terus memangkas suku bunga tahun depan, tetapi tidak berani mengatakan mereka berkomitmen untuk melakukan pemangkasan suku bunga di bulan ini,” mengutip riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.
Analis Phintraco Sekuritas juga memaparkan, pasar mengantisipasi data ADP Non-Farm Employment Change yang diperkirakan turun ke 166 ribu di November 2024 dari 233 ribu di Oktober 2024.
“Indikasi penurunan signifikan di sektor tenaga kerja tersebut dinilai pasar menjaga peluang pemangkasan suku bunga acuan The Fed di Desember 2024,” mengutip riset Phintraco.
Dengan sentimen itu, saham-saham blue chip, terutama saham bank, kembali dapat dicermati.
(fad/aji)