Harga logam mulia telah jatuh lebih dari 5% dari rekor tertingginya pada akhir Oktober karena dolar AS menguat setelah Donald Trump menag Pilpres AS dan ketegangan di Timur Tengah mulai mereda.
Namun, harganya masih lebih tinggi sekitar 28% tahun ini, didukung oleh pelonggaran moneter AS dan pembelian oleh bank sentral.
Data lapangan kerja AS menunjukkan bahwa permintaan tenaga kerja mulai stabil. Hal ini penting bagi para pejabat Federal Reserve (The Fed) yang tengah berusaha mengatasi pelemahan lebih lanjut di pasar tenaga kerja karena mereka secara bertahap menurunkan suku bunga.
Angka nonfarm payroll AS yang akan dirilis pada Jumat (6/12/2024) adalah data utama berikutnya sebelum pertemuan The Fed pada 18 Desember, di mana pemangkasan sebesar 25 poin diperkirakan akan terjadi.
Harga emas spot sedikit berubah jadi US$2.643,28 per ons pada pukul 8:10 pagi di Singapura. Indeks Spot Dolar Bloomberg turun 0,1%. Perak mengalami kenaikan 1,7% pada sesi sebelumnya, sedangkan platinum dan paladium stabil.
(bbn)