Seorang perwakilan perusahaan hiburan menjelaskan, "kami sedang memantau situasi secara real-time," dan "ini adalah keadaan darurat." Perusahaan hiburan besar dilaporkan memantau situasi saat ini dengan cermat dan menyusun langkah-langkah darurat.
Masalahnya adalah konser, pertemuan penggemar, dan acara lain yang diadakan oleh perusahaan hiburan. Industri hiburan berada dalam kondisi tegang. Hal ini disebabkan karena tidak ada preseden bagaimana industri hiburan merespons situasi seperti ini, mengingat darurat militer terakhir terjadi pada tahun 1980.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Seok Yeol, mengumumkan pemberlakuan darurat militer pada Selasa (3/12/2024) dalam pidato darurat nasional yang disiarkan langsung.
Yoon mengatakan keputusan tersebut diambil untuk melindungi kebebasan dan tatanan konstitusional, sembari menuduh pihak oposisi berupaya melumpuhkan pemerintahan melalui langkah-langkah pemakzulan.
"Dengan deklarasi darurat militer ini, saya akan membangun kembali dan melindungi Korea Selatan yang bebas," kata Yoon, seraya menambahkan bahwa keputusan tersebut "tidak dapat dihindari."
Menteri Pertahanan Korea Selatan memerintahkan pertemuan dengan komandan militer tertinggi, menurut laporan Yonhap News.
(spt)