Logo Bloomberg Technoz

Apple Indonesia memang terus mendapat dorongan merealisasikan komitmen investasi berupa pendirian fasilitas pabrik perakitan perangkat, dibandingkan hanya membangun akademi (Apple Academy). 

Apple memang telah menyodorkan komitmen investasi baru US$100 juta, sudah naik sekitar 10 kali lipat dari awalnya hampir US$10 juta. Apple menjanjikan pembangunan fasilitas produksi, bekerja sama dengan mitra lokal di Bandung, Jawa Barat.

Hasil asesmen teknokratis Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kemudian menuliskan proposal proposal investasi Apple Inc tersebut tidak memenuhi  empat prinsip keadilan.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani dalam perkembangannya meminta Apple menaikkan kembali komitmen menjadi US$1 miliar.

"Saya minta, saya sudah bicara, Insya Allah untuk tahap pertama saya akan mendapatkan pernyataan tertulis mereka, investasi US$1 miliar untuk tahap pertama...mudah-mudahan dalam satu minggu komitmen itu bisa saya dapat dan bisa kasih ke Kemenperin," tegas Rosan.

"Kita lihat fair-nya aja, you dapat asas manfaat di sini, invest di sini dong, ciptakan lapangan kerja juga dong di sini, paling penting bagaimana global value chainsupply chain pindah ke kita."

Jika Apple menyanggupi, artinya negosiasi pemerintah berhasil dan perusahaan asal Cupertino, California, Amerika itu merogoh dana 100 kali lipat lebih besar dari proposal invesatasi awal.

Diketahui, kasus blokir penjualan iPhone 16 di Indonesia disebabkan belum terpenuhinya  nilai sebuah perangkat berdasarkan TKDN oleh Apple Indonesia sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian No. 29 Tahun 2017.

Permenperin menuliskan bahwa setiap produk yang beredar di pasar Indonesia wajib memenuhi batas minimal presentase sebagaimana diatur. Pemerintah Indonesia lalu membuat sekitar tiga skema sesuai aturan Ketentuan dan Tata Cara Perhitungan Nilai TKDN Produk Telepon Komputer Genggam, dan Komputer Tablet.

Apple Indonesia memilih skema inovasi, atau pilihan terakhir lewat pembangunan Apple Academy di BSD, Tangerang, Batam, Surabaya, dan Bali. Dari komitmen Rp1,7 triliun disampaikan Kemenperin, Apple masih kurang Rp300 miliar. Ini menjadi dasar alasan sertifikasi perangkat Apple, termasuk iPhone 16 tak kunjung terbit. 

(wep)

No more pages